Pengertian Istilah-istilah Dalam Periklanan
Pengertian dari istilah-istilah Periklanan seperti CPM, CPC, CPA CPV, vCPM, CPE, CPL dan lain-lain
Sebagai blogger baru yang ingin mendapatkan penghasilan dengan menayangkan iklan di blognya baik dengan google adsense atau perusahaan iklan yang lain, pasti akan dihadapkan dengan istilah-istilah seperti CPM, CPC, CPA CPV, vCPM, CPE, CPL dan lain-lain, pastinya akan akan merasa kebingungan dengan istilah-istilah tersebut. iya kan?
Untuk itulah di sini akan dijelaskan istilah dan singkatan dalam dunia periklanan tersebut agar kamu tidah salah memilih dan menetapkan jenis iklan dalam blog kamu, agar kamu bisa memaksimalkan penghasilan dari blog kamu.
CPM (Cost Per Mille), Berasal dari bahasa Latin, kata Mille yang berarti seribu tayangan. jadi artinya CPM adalah pendapatan iklan dari per 1000 tayangan. Tayangan iklan berhasil dimuat pada blog kamu. Bentuk penetapan harga ini paling umum untuk iklan yang berbasis impresi. Biasanya berupa iklan gambar banner dan sejenis. Tarif CPM biasanya berkisar dari beberapa sen hingga beberapa dolar.
2. CPC
CPC atau Cost Per Click sering juga disebut PPC atau PAy Per click, yang ini sesederhana dan cukup jelas.Kamu hanya akan dapat bayaran jika iklan yang kamu tayangkan diklik oleh pengunjung blog kamu.
3. CPA
CPA atau Cost Per Action, Dalam model CPA model iklan ini kamu akan mendapat bayara jika terjadi sebuah konversi atau tujuan iklan yang ditetapkan seperti download aplikasi, pendaftaran dan pembelian.
4. CPV
CPV atau Cost Per View juga dikenal sebagai PPV – Pay Per View. Model CPV cukup unik. Tidak seperti CPM,jenisklan ini hanya dibayar untuk satu kali tampilan, karenanya tidak digunakan untuk iklan banner gambar biasanya menggunakan bentuk iklan seperti iklan video atau iklan popup.
4. vCPM
vCPM atau Viewable Cost Per Mille dikenal juga sebagai CPVM yaitu Cost Per Viewable Mille. Model penetapan harga ini muncul akibat tidak efektifnya iklan banner. Terkadang iklan diletakkan di bagian bawah situs, biasanya pengunjung hanya tertarik pada bagian atas saja, jadi mereka tidak akan dapat melihat iklan itu atau hanya melihat sebagian kecil saja. agar pengiklan merasa tidak dirugikan munculah jenis iklan vCPM memungkinkan pengiklan membayar hanya untuk iklan-iklan yang benar-benar muncul di layar pengunjung.
5.CPE
CPE atau Cost Per Engagement. Meskipun tampaknya mirip dengan model CPC, model ini tidak selalu berakhir dengan klik. Model CPE digunakan untuk format tertentu, seperti iklan hover. Iklan akan terhitung pada saat pengguna mengarahkan pointer diatas hover iklan, sehingga memperluas ukuran iklan menjadi lebih besar. Bisa jadi ini dapat dilakukan secara tidak sengaja, jadi pointer harus ditahan pada iklan setidaknya selama dua detik agar iklan dapat dihitung sempurna.
6. CPL
CPL atau Cost Per Lead atau juga dikenal sebagai PPL yaitu Pay Per Lead. Pada dasarnya jenis CPA, CPL terbatas untuk mengumpulkan lead. Ini digunakan dalam kampanye pembuatan prospek, jadi tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan data (seperti alamat email) dari pelanggan potensial.
7. CPI
CPI atau Cost Per Install. Model CPI biasanya untuk iklan aplikasi seluler. Ini berfungsi seperti model CPA , tetapi hanya lebih spesifik yaitu jenis aplikasi. Dalam model ini, pengiklan membayar setiap kali aplikasi yang dipromosikan diunduh oleh pengunjung melalui iklan.
8. REVSHARE Revshare atau Bagi Hasil. Model biaya pembagian pendapatan didasarkan pada persentase pembayaran dari pendapatan yang dibuat pada penawaran penjualan.
Itulah jenis- jenis iklan yang bisa kamu pilih, sedangkan di bawah adalah adalah metrik-metrik untuk mengukur keefektifan sebuah kampanye iklan, diantaranya :
1. ROI
ROI atau Return On Investment disebut juga ROAS yaitu Return On Advertising Spend. Salah satu yang paling sederhana, dan pada saat yang sama merupakan metrik utama untuk bisnis apa pun. Pengembalian Investasi adalah hubungan keuntungan Anda dengan modal yang telah Anda investasikan. ROI dihitung dengan mengurangi investasi dari pendapatan dan kemudian membagi jumlah ini dengan jumlah investasi. Jika ROI Anda 0%, itu berarti Anda tidak menghasilkan, tetapi juga tidak kehilangan uang untuk aktivitas Anda. ROI negatif berarti kerugian, sedangkan ROI positif sama dengan keuntungan.
2. LTV
LTV atau Lifetime Value. Metrik LTV sangat berarti bagi pengiklan. Bayangkan jika menjalankan kampanye aplikasi seluler berdasarkan model CPI. Tingkat konversinya mungkin tinggi, mungkin mendapatkan banyak pemasangan, tetapi semuanya bisa sia-sia jika pengguna tidak pernah membuka dan menggunakan aplikasinya. Inilah saatnya LTV berperan. Ini untuk mengukur keuntungan rata-rata yang dihasilkan dari satu pengguna, yang jauh lebih penting daripada jumlah unduhan. Formula umum untuk menghitung LTV adalah Average Revenue Per User (ARPU) dibagi dengan churn rate. Agar tetap menguntungkan, pengiklan harus menjaga tingkat CPA atau CPI lebih rendah dari LTV.
3. CTR
CTR atau Click Through Rate. Metrik CTR hanya melacak efektivitas kampanye iklan dalam hal berapa jumlah orang yang mengkliknya. Untuk menghitung CTR harus membagi jumlah klik dengan jumlah tampilan iklan. Semakin tinggi CTR, semakin efektif sebuah kampanye iklan.
4. CR / CVR
CR atau Conversion Rate atau CVR. Metrik CR cukup terkait dengan CTR, tetapi alih-alih memperhitungkan rasio klik, metrik bergantung pada jumlah konversi, yang merupakan tujuan yang ditetapkan (seperti pembelian, pendaftaran, atau mencapai titik tertentu dari situs web) . CR dihitung dengan membagi jumlah total konversi dengan jumlah orang yang berinteraksi dengan iklan.
5. Effective Cost
eCPM – Effective Cost Per Mille, eCPV – Effective Cost Per View, eCPC – Effective Cost Per Click, eCPA – Effective Cost Per Action , eCPI – Effective Cost Per Install, eCPL – Effective Cost Per Lead Yang dimaksud “e” atau Effective adalah metrik efektivitas kampanye. Metrik ini telah ditemukan dengan mempertimbangkan penyatuan. Berkat metrik ini, dapat mennghitung CPM, CPA, CPL model penetapan harga dimana tempat beriklan. Misalnya, untuk dapat mengetahui tarif iklan untuk 1.000 tayangan, meskipun hanya membayar per pemasangan. Untuk menghitung eCPM, yaitu membagi biaya total iklan dengan jumlah total tayangan dan kalikan dengan 1000. Untuk menghitung eCPA, tinggal membagi total biaya iklan dengan jumlah total tindakan. Untuk menghitung eCPC, bagi biaya iklan dengan jumlah total klik.
Itulah beberapa Istilah dalam dunia Periklanan Online yang harus kamu ketahui agar tidak salah dalam memilih sebuah jenis iklan buat blog kamu, misalnya kalu blog kamu impresinya rendah jangan memakai jenis CPM karena tidak akan mendapatkan apa-apa, lebih baik baik jenis CPC atau CPA. itu saja saran saya yang juga blognya masih rendah impresinya kalu saya salah tolong dikoreksi, tetap semangat....Happy Blogging..!!!